Kupang, SeputarNTT.com,- PT. Pos Indonesia (Persero) terus melakukan terobosan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu terobosan itu adalah, membuat sistem pengiriman uang online, yang dikenal dengan weselpos instan.
Memang weselpos sebenarnya, telah ada sejak lama, kemudian PT Pos membuat terobosan dengan membuat weselpos yang lebih cepat, sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Kepala Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Kupang, I Nengah Diarma yang dihubungi Jumat (19/7) di ruang kerjanya mengemukakan, weselpos sebenarnya sudah ada sejak lama.
Weselpos biasanya digunakan oleh masyarakat, yang tidak memiliki rekening bank. Bentuk pengirim weselpos lama hingga kini masih berjalan, akan tetapi peminatnya sudah mulai berkurang.
“Weselpos lama masih ada, tapi sudah berkurang penggunaannya,” kata pria asli Bali itu. Weselpos instan merupakan layanan pengiriman uang dari maupun ke kota dan ke desa hingga ke alamat tujuan dalam waktu seketika.
Caranya, pengirim cukup datang ke kantor pos dan melakukan transaksi pengiriman. Dari transaksi itu, pengirim akan mendapatkan personal identification number (PIN) dan Nomor Transaksi Pusat (NTP).
Jika sudah diberikan PIN dan NTP, maka pengirim bisa mengirim PIN dan NTP lewat pesang singkat atau SMS. Seketika ujarnya, penerima weselpos bisa mendatangi kantor pos kemudian menunjukan PIN dan NTP kepada petugas kantor pos penerima. Dari NTP dan PIN yang ada, akan di entry. Jika sesuai, maka akan langsung dilakukan pembayaran kepada penerima weselpos.
“Weselpos instan sangat cepat dan mudah, untuk pengiriman uang, bagi warga masyarakat yang belum memiliki rekening bank yang online,” paparnya.
Dia menyebutkan, keunggulan weselpos instan antara lain, penerimaan atau pencairan uang dikantor pos dijamin dalam waktu seketika dan pasti. Lebih dari itu, tarif pengiriman weselpos instan sangat kompetitif. Pengiriman uang melalui weselpos untuk tujuan dalam negeri, dilayani diseluruh kantor pos yang sudah terhubung secara online.
“Jaringan kantor pos diseluruh Indonesia sebanyak 3.831 kantor maupun titik layanan lain, yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia,”pungkasnya. (Joey)