Ribuan Massa Tutup Safari Politik Victory-Joss di Flores

  • Whatsapp

Larantuka, seputar-ntt.com – Ribuan massa tumpah ruah di lapangan Lebao, Kota  Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Jumat, (2/2/2018). Massa hadir untuk mengikuti Deklarasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi.Deklarasi di Kota Larantuka menutup safari politik pasangan yang dikenal dengan sandi politik Paket Victory-Joss ini.

Viktor Laiskodat dalam orasi politiknya mengatakan demi martabat dan harga diri masyarakat NTT di mata Nasional, apapun akan dia korban. Sebab hanya dengan pengorbanan yang ikhlas, maka wilayah ini akan terlepas dari berbagai stigma buruk.

“Jangankan tenaga, pikiran dan harta, apapun akan saya korbankan demi NTT. Kalaupun nyawa saya harus diambil maka untuk martabat dan harga diri serta kebangkitan NTT maka akan saya korbankan. Kami datang kesini bukan untuk mencari jabatan, kami datang untuk membuktikan bahwa kami memiliki hati yang tulus untuk membangun daerah ini dari berbagai ketertinggalan,” tegas Viktor.

Viktor membeberkan tentang berbagai keunggulan-keunggulan di NTT tapi tidak bisa dikelola secara baik untuk kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat. Salah satu penyebab kenapa potensi dan keunggulan yang ada di NTT tidak bisa dikelola adalah tidak tersedianya sumber daya manusia manusia yang cukup baik.

“Kita punya laut yang luas tapi kita tidak punya  sumber daya untuk mengelola kekayaan laut yang besar itu. Ikan kita hanya dinikmati oleh orang luar sedangkan  gatis pantai kita dibiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan untuk membuat garam,” kata Viktor.

Dari sisi lain pariwisata, kata Viktor NTT memiliku segalanya. Alam yang indah, budaya yang atraktif tapi tidak dikembangkan untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah. Dia mengatakan dengan pengembangan paruwisata maka akan ada lpat-lompatan yang jauh karena patiwisata memiliki rantai nilai yang mampu menghidupkan masyarakat.

“NTT ini indah dengan budaya yang tidak ada di tempat lain. Ini adalah surga bagi dunia wisata. Untuk itu, kita harus kembangkan potensi ini untuk kemajuan daerah ini. Jika pariwusatanya berkembang makan para petani pasti makmur karena dunia pariwisata butuh makan, dunia pariwisata butuh transportasi, butuh akomodasi dan berbagai kebutuhan lainnya.” katanya.
Sementara Josef Nae Soi mengatakan, kontestasi Pilgub NTT tahun 2018 adalah ajang untuk memilih calon pemimpin bagi seluruh rakyat yang ada di NTT. Pemimpin NTT harus memikirkan semua rakyat tanpa memandang Suku, Agama maupun Ras. Untuk itu maka masyarakat harus cerdas dengan tidak terjebak dalam politik identitas.

Sebelum deklarasi, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi meluangkan waktu berdoa di Kapela Tua Ma, Kapela Tua Ana dan Kapela Tuan Meninu. Mereka juga mengunjungi Konggregasi Putri Reinha Rosari dimana Jenasah Mgr Gabriel Manek, SVD sebagai pendiri biara tersebut. Viktor dan Josef juga mengunjungi rumah adat di Waibalun dan rumah raja Larantuka Don Thomas DVG. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts