Ruas Jalan Nagawutung – Idalolong sepanjang 40 KM Rusak Parah

Lembata, seputar-ntt.com – Ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Nagawutung (Loang) – Idalolong di Kabupaten Lembata sepanjang 40 kilometer saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisi ini sangat mengganggu kendaraan yang melintasi daerah Loang menuju Desa Idalolong. Rusaknya jalan telah berdampak buruk terhadap hasil bumi dan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

“Ruas jalan sepanjang 40 Km dari Ibu Kota Kecamatan menuju desa Idalolong dari masa penjabat Bupati Lembata Petrus Boliona Keraf hingga kini belum diperbaiki. Jalan ini sudah 13 tahun tapi tidak pernah mendapat perhatian pemerintah,” ungkap Kepala Desa Idalolong Yoseph Niko Musa Ketika di temui di Loang Ibu Kota Kecamatan Nagawutung, (18/3/2014).

Menurut Yoseph, Desa Idalolong merupakan salah satu Desa yang kaya akan hasil bumi. Hasil bumi yang dihasilkan Desa ini tidak kalah dengan daerah lainnya di Lembata. Semua hasil bumi masyarakat seperti Kemiri,jambu mente, kakao, kopra dan pisang tidak dapat di bawah ke Lewoleba karena tarif kendaran yang cukup mahal akibat jalan yang rusak parah.

“Dengan kondisi jalan yang memperihatinkan dan biaya angkutan yang mahal membuat masyarakat terpaksa menjual hasil bumi kepada penimbun. Disisi lain penimbun yang masuk ke Idalolong membeli hasil bumi dengan harga yang sangat murah. Tapi mau bagaimana lagi terpaksa masyarakat melepas kepada penimbun yang masuk ke Desa dengan harga yang tidak menguntungkan petani, ” tambah Yoseph.

Diakui Yopseph, selama 13 tahun terkahir perhatian pemerintah Kabupaten Lembata terhadap kecamatan Nagawutung sangat minim. Selama ini hanya ada dua mobil Dum Truck yang melayani masyarakat Desa Idalolong. Ketika masyarakat membutukan jasa angkutan untuk membawa hasil bumi terpaksa ditunda karena pelayanan utama adalah mengangkut penumpang.

“Kami minta pemerintah Kabupaten untuk tidak menutup mata dengan penederitaan masyarakat sekarang. Dengan potensi hasil bumi yang ada dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lembata. Maka kami minta pemerintah Kabupaten untuk dapat melirik hasil bumi kami, yang mungkin selama ini tidak ada perhatian sama sekali,” pungkasnya. (Polce Atakey)

Komentar Anda?

Related posts