Kupang, seputar-ntt.com – Kabupaten Sabu Raijua baru mendapatkan jatah 3 kilo meter (KM) jalan hot mix untuk ruas jalan provinsi yang harus dibangun dan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi NTT. Jalan hot mix sepanjang 3 KM itu diberikan dalam tiga tahun anggaran.
“Kita hanya dijatahi satu kilo meter jalan hotmix oleh pemerintah Provinsi setiap tahun sehingga ruas jalan provinsi masih banyak yang belum bisa kita benahi” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sabu Raijua, Lay Rohi di Seba, Sabtu, (14/6/2014).
Lay Rohi menjelaskan, ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Sabu Raijua adalah Jalan yang menghubungkan Seba – Hawu Mehawa dengan panjang ruas jalan 23 kilo meter. Sedangkan, untuk ruas jalan Trans Seba – Bolou merupakan jalan strategis nasional yang beban pembangunannya berasal dari pusat atau APBN.
“Untuk Trans Seba – Hawu Mehara itu adalah jalan Provinsi dengan panjang 23 kilo meter sementara trans Seba – Bolou adalaj jalan strategis nasional dengan panjang 25 kilo meter. Untuk jalan Seba – Bolou kita sementara menyiapkan talud jalan dan peleberan sehingga jika dana dari APBN turun kondisi jalan sudah sangat siap untuk hot mix,” paparnya.
Sementara Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome mengatakan, untuk saat ini Pemkab Sabu Raijua belum memperioritaskan infrastruktur sebagai yang utama. “Infrastruktur kita tempatkan pada prioritas ketiga. Saat ini yang menjadi prioritas utama kita adalah penguatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu kata Marthen Dira Tome, pihaknya sedang bekerja keras bagaimana ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Lewat program kebun rakyat mandiri, Pemkab sabu Raijua berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Untuk apa jalan yang bagus kalau rakyatnya masih miskin. Karena itu prioritas utama kita adalah penguatan ekonomi rakyat, pendidikan lalu yang ketiga baru infrastruktur,” katanya.
Pantaua Seputar NTT di Sabu Raijua, saat ini jalan trans Seba Bolou sudah dilakukan pelebaran jalan sehingga terlihat lebar sehingga tinggal di hot mix saja. (joey)
