Maumere, seputar-ntt.com – Tentu kita masih ingat dengan kasus kopi sianida yang dengan tersangka Jesicca Kumala Wongso yang harus menjalani sidang hingga 31 kali. Kasus ini sempat menyedot perhatian publik karena disiarkan secara langsung oleh hampir semua media elektronik dan menjadi tranding topic di berbagai surat kabar.
Kita juga masih ingat salah satu saksi ahli yang sempat membuat suasana sidang Jessica menjadi riuh karena gayanya yang nyentrik sambil sesekali mengeluarkan guyonan sehingga suasana ruang sidang menjadi cair.
Ya, dr. Gatot Susilo Lawrence. Ia adalah seorang ahli patologi dari Universitas Hasanudin Makasar. Dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Herman Jumat yang digelar di PN Maumere, Kamis (3/8), Penasehat Hukum Herman Jumat dari PADMA Indonesia mendatangkan dr. Gatot untuk memberi keterangannya. Keterangan dr. Gatot ini diharapakan dapat menjadi salah satu pertimbangan majelis hakim untuk meninjau kembali putusan Mahkamah Agung yang memvonis mati Herman Jumat pada Februari 2014 lalu.
Pantauan seputar-ntt.com di PN Maumere, dokter yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini tampak santai menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh majelis hakim, jaksa dan Penasehat hukum Herman Jumat.
Dengan logat Makasarnya yang kental setiap pertanyaan dijawab secar terperinci sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi keahliannya. Tampak jaksa dan majelis hakim mengangguk-angguk mendengarkan penjelasannya.
Ditemui awak media usai sidang, dr. Gatot menjelaskan dirinya hadir di persidangan Herman Jumat semata-mata untuk membela kebenaran. Baginya, kebenaran mesti digali dari berbagai sudut pandang. Karena itu, kehadirannya di Maumere untuk membuka mata orang atas selubung kebenaran terhadap kasus yangmenimpa mantan pastor tersebut.
“Saya datang ke sini tidak dibayar sepeser pun oleh penasehat hukum. Paling hanya ditanggung pesawat dan hotel. Itu saja. Semua ini saya lakukan supaya orang juga memperoleh kebenaran yang seutuhnya,” ujar dokter lulusan Ohio University ini.(tos)