Kalabahi, seputar-ntt.com – Satreskrim Polres Alor Unit Tipikor telah menerbitkan surat perintah penyelidikan terkait pembangunan jalan desa strategis Kabir-Kaera tahun 2023 di Kecamatan Pantar Kabupaten Alor.
Hal ini disampaikan Kasatreskrim melalui Kanit Tipikor IPDA Ibrahim Usman, SH yang ditemui diruang kerjanya, Senin, 5/8/2024 pagi.
“Kita sudah menerbitkan surat perintah dimulainya penyelidikan berdasarkan berbagai informasi yang santer beredar di media,” kata Him Usman.
Sebagai langkah awal, lanjut pria Kolijahi Pantar Timur ini, pihaknya terlebih dahulu memanggil Sofyan Abdullah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek tersebut.
“Kita sudah meminta yang bersangkutan hadir untuk minta klarifikasinya dengan membawa sejumlah dokumen yang diperlukan. Hari ini adalah jadwal untuk PPK menghadap,” ujarnya.
Dari klarifikasi PPK, sambung Usman, penyidik juga tidak menutup kemungkinan akan memanggil pihak-pihak lain yang terlibat dalam proyek miliaran ini.
“Jadi ini informasi awal dari langka kami terkait pembangunan jalan desa strategis Kabir-Kaera,” tandas IPDA Ibrahim Usman.
Sebelumnya dalam pemberitaan media ini, tiga bulan pasca dikerjakan oleh CV Fajar Baru, jalan desa strategis Kabir-Kaera alami rusak parah.
Proyek bernilai Rp 3.669.223.105 (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Ribu) dari Dana APBD tersebut diduga asal jadi.
Kepada media, Ariyanto Salmay, salah satu warga menyampaikan, kualitas pekerjaan jalan sangatlah memprihatinkan.
“Kontraktor baru kasi tinggal pekerjaan bulan Desember 2023, namun kondisi aspal sudah terlepas dengan badan jalan,” katanya, Rabu, 20/3/2024.
Untuk itu ia mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Alor agar segera memerintahkan kontraktor bersangkutan untuk memperbaikinya.
“Mereka harus bertanggung jawab atas kualitas perkejaan jalan yang sangat buruk ini,” tegas Salmay.
Ariyanto kemudian mengisahkan, ruas jalan ini merupakan pergumulan panjang warga Desa Kaera, Desa Lekom, Desa Boweli dan beberapa desa sekitar selama beratus-ratus tahun.
“Setelah ada perhatian pemerintah tapi hasil dari pekerjaan ini sangat memprihatinkan. Kalau tahun pertama pekerjaan (2022) kami protes ke kontraktor sehingga kualitas pekerjaannya diperhatikan. Tapi untuk tahun ini kualitasnya parah sekali,” tandasnya.
Untuk diketahui bersama, pembangunan ruas jalan Kabir-Keara ini cukup mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Pasalnya, tiga tahun terakhir pemerintah daerah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk pembangunannya.
Ditahun 2022, peningkatan jalan desa strategis Kabir-Kaera mendapat kucuran dana sebesar Rp. 2.836.970.655, dikerjakan oleh CV Dwi Tama.
Pada tahun 2023, dengan item yang sama, ruas jalan ini kembali mendapat suntikan anggaran Rp 3.669.223.105, dikerjakan oleh CV Fajar Baru.
Sementara ditahun 2024 ini, pemerintah kembali menggelontorkan dana 4.917.480.966 yang kemungkinan besar dikerjakan CV Merdinc. (Pepenk)