Senandung Natal Julie Laiskodat

  • Whatsapp
Julie Laiskodat

Kupang, seputar-ntt.com – Natal baru saja berlalu. Pergi dan berlalu bersama setiap kenangan.  Natal adalah moment dimana kerinduan dan harapan bercampur aduk menjadi satu. Rindu pada orang-orang terkasih yang mungkin sudah tidak pernah kembali lagi, dan harapan pada sesuatu yang baru di hari lahir sang penebus umat manusia. Natal selalu menyisakan kenangan-kenangan yang sulit dilupakan, sebab hadirnya selalu memberi kesan tersendiri bagi tiap pribadi. Bagi saya sebagai awak media, Natal adalah moment yang selalu bikin gundah gulana. Antara berita dan kue natal yang harus tayang diatas meja.

Sepekan sebelum natal tiba, teman saya yang kini aktif sebagai politisi di Partai Nasdem Elas Jawamara mengabarkan sesuatu yang bikin hati berbunga-bunga. Ya, dia bilang, nanti bunda mau bagi kado natal buat teman-teman wartawan. Bagi saya, itu kabar yang bikin hati gembira seperti sedang terbuka untuk menyambut sang penebus bernama Kristus. “Bunda mau kasih teman-teman kado natal. Jangan dilihat nilainya tapi renungkan niatnya yang tulus. Nanti semua teman-teman wartawan akan dapat,” kata Elas dalam sebuah group What’sApp. Bagaimana tidak senang? Saat ini mencari Iklan Natal itu sulitnya minta ampun. Ditambah Pandemi Corona seakan melangkapi kelamnya natal bagi kami yang hidup sebagai wartawan. Waktu dekian cepat berlalu. Jika dulu, natal adalah momentum untuk mencari berkat, tapi dua tahun terakhir semuanya menjauh.

Ini bukan kali pertama istri Gubernur NTT, Julie Laiskodat memberi perhatian lebih bagi teman-teman wartawan. Dalam pandangannya, waratawan itu adalah makluk yang harus disentuh dengan kasih sebab mereka juga manusia. Dia tidak tanggung-tangung untuk merangkul semua teman-teman wartawan. Hatinya demikian luas menampung setiap keluh para pencari berita. Dia seperti tahu bahwa moment natal tidak boleh dilalui dengan air mata nestapa tapi harus dilalui dengan nyanyian dan kidung pengharapan. Dia seperti memahami bahwa, di tengah situasi Pandemi saat ini, wartawan adalah pihak yang juga terimbas dan dia tak menghendaki ada air mata kuli tinta yang menetes di antara rintik hujan kala senandung natal memenuhi ruang semesta.

Wanita yang tidak memiliki hubungan darah dengan orang NTT ini begitu peduli pada anak-anak negeri bernama Flobamora. Hubungan dia dengan kami hanya satu. Suaminya Viktor Bungtilu Laiskodat adalah putra asal Pulau Semau yang kini jadi Gubernur NTT. Selebihnya tidak ada hubungan. Tiga hari jelang natal semua teman-teman-teman yang terdaftar sudah dikirimi kado lewat rekening. Jumlah penerimanya diatas 300 orang. Semua awak media. Baik yang tersebar di Pulau Timor hingga Nusa Nipa. Semuanya mendapatkan kado yang sama. Ini akan menjadi kenangan dimana ada seorang wanita, istri Gubenur NTT yang juga anggota DPR RI  yang memberi kado pada ratusan wartawan. Tanpa jumpa pers akhir tahun dan tanpa harus menulis sesuatu sebagai imbalan.

Sebelum kado natal ini, Julie Laiskodat sudah memiliki agenda sendiri bagi wartawan. Setiap ada kegiatan baik itu Dekranasda NTT maupun Kegiatan Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, semua wartawan sudah diagendakan secara terstruktur dan rapi untuk meliput kegiatan wanita yang akrab diapa Bunda ini. Dia seperti paham bahwa di saat pandemi dan recofusing dana di Pemeritah baik Provinsi, kota dan kabupaten, maka ada elemen kecil yang harus berjuang untuk menjaga asap dapur tetap mengepul. Elemen itu berprofesi sebagai wartawan. Manejemen media yang diterapkan oleh Julie Laiskodat, tidak sanggup dilakukan oleh Humas yang melekat di Pemerintah. Julie Lasikodat menerapkan prinsip kasih tanpa batas sama seperti Dia yang lahir di kandang Hina di Kota Betlehem. Hatinya luas menampung setiap keluh yang dia jawab dalam bentuk perhatian sederhana tapi menyentuh nurani.

Julie Laiskodat laksana sisi lain yang melengkapi ketidaksempurnaan sang suami. Benar bahwa dibelakang suami yang sukses ada seorang istri yang hebat. Bagimana tidak, Ditengah berbagai isu yang menyerang Viktor Liskodat, kehadiran Bunda Julie seperti oase di padang gurun. Menyegarkan dan menyejukkan di tengah kemarau yang mengganas.

Sejak Viktor Laiskodat menjadi Gubernur NTT, tak ada lagi jumpa pers akhir tahun sebagai moment yang ditunggu-tunggu wartawan. Ini Natal ketiga tanpa ada jumpa pers akhir tahun. Lalu kami sejenak mengenang Frans Lebu Raya yang selalu bercanda saat jumpa pers akhir tahun. Rupanya, gundah para pewarta telah sampai ke telingan bunda Julie. Tahun ini dia menjawab apa yang menjadi kerinduan kami wartawan. Bedanya kado dari bunda tahun ini tanpa harus bikin berita. Sepertinya Julie Laiskodat ingin menutupi setiap hal yang tidak dilakukan suaminya. Dia benar-benar mendukung sang suami tanpa harus terlihat. Tahun ini Julie Laiskodat melantunkan senandung natal dalam sepi bagi kaum pewarta di Nusa bernama Flobamora. Selamat Natal Bunda Julie. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts