Kupang, seputar-ntt.com – Ada yang menarik dari munculnya aspirasi di DPRD NTT untuk mendapatkan gaji ke-13. Siapa dalang dibalik munculnya poin ke 15 dalam usulan tim perumus Badan Anggaran (Banggar) belum diketahui secara pasti.
Pasalnya mereka yang masuk dalam tim perumus seperti satu suara, tidak mau memberitakan siapa yang mempunyai keinginan untuk mengeruk uang rakyat tersebut.
Dalam jumpa pers, Kamis (2/7/2015) di Ruang DPRD, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno secara tegas mengatakan bahwa aspirasi itu datang dari anggota DPRD dengan menggunakan parameter bahwa DPR RI juga mendapatkan gaji ke-13. Untuk itu usulan tersebut dimasukkan untuk diusulkan apakah ada aturan yang mengatur tentang Gaji ke-13 bagi anggota DPRD.
sementara Wakil Ketua DPRD NTT, Gabriel Beribina, menilai Usulan Badan Anggaran mendorong Pemerintah Provinsi mengusulkan pemberian gaji ke-13 bagi anggota ke Pemerintah pusat adalah usulan yang tidak populis.
”Kita menghormati aspirasi dari beberpa anggota meski tidak populis. Ini kejujuran dan kepolosan anggota DPRD NTT untuk bertanya daripada mencari pos tambahan pendapatan diluar aturan,” Ujarnya kepada Wartawan, Kamis (2/7/2015).
Menurutnya Seluruh hak pimpinn DPRD dan anggota sudah diatur dengan jelas, tidak ada gaji ke 13 dan aturan lain juga tidak ada. sepanjang belum ada aturan yang mengatur tidak bisa kita lakukan itu. ” Disamping masalah normatif, kondisi NTT saat ini butuh sumber biaya untuk mengatasi persolan yang krusial. Selain itu juga tidak ada aturan,” Jelasnya.
Siapapun “dalang” dibalik ini, yang pasti tim perumus di badan anggaran pasti mengetahuinya, sebab merekalah yang berada di tim dan mengetahui asal muasal dari usulan gaji ke-13.
Dari data yang diperoleh, berikut nama-nama tim perumus badan anggaran yang berujung pada permintaan pada pemerintah pusat untuk mendapatkan gaji ke 13.
Anwar Pua Geno, SH (Golkar), Nelson Matara, Gabriel Beri Binna Alexander Take Ofong,Herman Banoet, Hugo Rehi Kalembu, Alfridus Bria Seran, Belle Antonius, Hironimus T. Banafanu, Agustinus Bria Seran, Drs. Alexander Ena, Kasimirus Kolo, Gabriel Suku Kotan, Yeni Veronika, Noviyanto Umbu Pati Sangu Ate Lende,Jimmi Wilbaldus Sianto, Oswaldus. (joey)