Taekwondo di Tangan Sisco Bessi

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Suasana pelantikan Badan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT di Aula Sotis pada akhir pekan, Sabtu, (18/3/2023) terlihat meriah. Sejumlah pengurus telah necis dengan setelan jas hingga dasi merah menghiasi dada. Sejumlah wartawan yang masuk menjadi pengurus bahkan terlihat beda. Maklum, selama menjalankan tugas wartawan itu selalu berpakaian slengean. Sekali mereka rapi, dijamin anda pangling.

Fransisko B. Bessi menjadi punggawa Taekwondo NTT. Pengacara nyentrik yang akrab disapa Sisco itu terpilih menjadi ketua dari olahraga yang berasal dari negeri yang penuh drama Bernama Korea Selatan. Olahraga yang menjadikan kaki sebagai senjata mematikan. Hari itu, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (purn) H. M Thamrin hadir langsung untuk melantik badan pengurus. Tak hanya itu, Ketua KONI NTT juga hadir memberi semangat dan motivasi.semua punya mimpi yang sama. Taekwondo NTT harus bersinar di setiap ajang olah raga.

Sebagai Ketua Taekwondo Indonesia Provinsi NTT, Sisco Bessi tentu punya mimpi, aplagi target. Dia memendam harapan agar atlet Taekwondo dari NTT yang terkenal miskin ini harus mampu meraih medali emas di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara pada tahun 2024 mendatang.

“Prestasi tertinggi atlet kita adalah meraih dua medali perak di PON. Kita targetkan agar di PON tahun depan nanti paling tidak ada peningkatan,” kata Sisco Bessi, sapaan akrab Fransiscio Bessi yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Sisco Bessi bahkan menargetkan supaya pada saat NTT dan NTB menjadi tuan rumah pada tahun 2028 nanti, atlet Taekwondo dari NTT harus meraih medali emas lebih banyak dari daerah lain. Dia tidak mau NTT hanya berbagga menjadi tuan rumah semata, tapi juga harus mempu menorehkan sejarah baru dalam dunia olah raga, khususnya Taekwondo.

“Dengan komposisi pengurus yang baru maka kita memiliki semangat dan soliditas bagimana kita mencetak atlit yang berprestasi lewat Taekwondo. Sebagai tuan rumah PON pada tahun 2028 maka kita tentu memiliki mimpi untuk menjadi juara,” ujar Sisco Bessi.

Sisco mengisahkan, saat ini perkembangan Taekwondo di NTT sudah bagus. Awalnya kata Sisco, Dojan atau tempat latihan hanya ada beberapa namun hingga saat ini, sudah ada 36 Dojan yang tersebar di beberapa tempat di wilayah NTT.

Sisco juga menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya dimana pelantikan Badan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (purn) H. M Thamrin dan Ketua Umum KONI Provinsi NTT yang juga Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi.

“Ini menjadi sejarah dimana Ketum dan Ketua KONI datang melantik pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT. Terimakasih untuk pak Ketum dan Ketua KONI NTT. Saya pastikan akan konsen supaya seluruh pengurus memiliki legalitas yang sah. Saya juga minta supaya tidak ada lagi kubu-kubu. Kita semua adalah pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT,” tegas Sisco Bessi.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (purn) H. M Thamrin dalam sambutannya mengatakan, dia datang sendiri ke NTT tidak hanya untuk melantik badan pengurus tapi juga ingin melihat dari dekat apa saja persoalan yang ada di tubuh Taekwondo.

“Saya datang untuk mendengar apa masalah Taekwondo di NTT.  Potensi atlit NTT cukup tinggi. Saya minta supaya pengurus ini adalah pelayan atlit. Bagaimana mensejahterakan atlit dalam berlatih dan bertanding. Kita harap dengan dilantiknya pengurus baru ini, akan memberi motivasi dalam berprestasi. Olahraga bela diri itu sulit mendapatkan sponsor, walaupun demikian, kita tidak boleh patah semangat. Harus bisa mandiri, harus bisa berprestasi,” tegasnya.

Sementara Ketua Umum KONI NTT, Josef Nae Soi dalam sambutannya berharap agar semua pengurus harus bersatu dan mengurus organisasi dengan harmonis demi tercapainya tujuan untuk kejayaan olah raga khususnya Taekwondo di NTT.

“Taekwondo punya seni sendiri. Olah raga yang menciptakan seni. Mari lakukan keharmonisan dalam mengurus Taekwondo. Tiru kepengurussn pusat dalam membesarkan organisasi. Orang NTT jago berkelahi, tapi harus berkelahi yang mendatangkan kebaikan dan prestasi lewat olah raga,” ujar Josef Nae Soi.

Komentar Anda?

Related posts