Kupang, seputar-ntt.com — DPRD Provinsi NTT yang diberikan mandat dan amanah oleh rakyat, telah menjalankan seluruh fungsinya, yaitu fungsi Anggaran, fungsi Legislasi dan fungsi Pengawasan pada tahun 2020 ini.
Hal ini diakui Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni saat jumpa awak media di Ruang Kelimutu Gedung DPRD NTT, Rabu (16/12/2020).
“Walaupun ditengah Pandemi Covid-19, kami bersyukur bisa menyelesaikan fungsi dan kerja kami dengan baik dan sesuai dengan jadwal,” tegas Emilia.
Emilia mencontohkan, untuk fungsi anggaran telah membahas soal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur NTT tentang perhitungan dan perubahan anggaran serta penetapan APBD Provinsi 2021, yang telah disetujui bersama pada tanggal 25 November 2020.
“Kita bersyukur, bahwa di dalam proses ini seluruh proses itu berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati,” ulang Emilia.
Begitu juga dengan fungsi Legislasi, tegas Emilia yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi NTT, DPRD telah menetapkan berbagai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTT dan dua Ranperda Inisiatif DPRD Provinsi NTT.
” Selain menetapkan Perda Provinsi NTT, kami juga berhasil menetapkan dua ranperda Inisiatif DPRD, yakni tentang pembangunan industri Provinsi Nusa tenggara Timur dan Izin Usaha,” papar Emilia.
Sedangkan fungsi Pengawasan, tambah Emilia, pihaknya merasa terbantu dengan pemberitaan awak media berkaitan dengan pembangunan yang dilakukan, dan berbagai masukan tentang seluruh proses termasuk dengan tujuan kunjungan DPRD Provinsi NTT, untuk mengawasi berbagai proses pembangunan yang dilakukan.
“Ada beberapa catatan penting atau masuk juga masukan masukan dari awal media, untuk segera ditindaklanjuti oleh DPRD,” aku Emilia.
Tentu fungsi pengawasan ini, kata Emilia, akan melahirkan berbagai rekomendasi, dalam kepentingan proses pembangunan itu bisa dijalankan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Ince Sayuna pada kesempatan itu mengaku dengan kondisi Covid-19, membuat DPRD Provinsi NTT menjadi lebih produktif, karena tidak ada agenda jalan-jalan ke luar daerah lain tapi hanya dalam wilayah NTT saja.
“Kondisi ini membuat DPRD sangat produktif, dalam menghasilkan banyak Perda inisiatif DPRD. Karena hampir seluruh komisi itu mengajukan Perda inisiatif DPRD,” tandas Ince Sayuna.
Ada 10 Ranperda Inisiatif yang berhasil diajukan untuk dibahas, kata Ince, dua Ranperda diantaranya sudah ditetapkan menjadi Perda. (joey)
<div id=”e20b21ae6508f22fc189c60a0880d0b8″></div>
<script async src=”https://click.advertnative.com/loading/?handle=9582″ ></script>