Tak Ikut Wali Kota Cup, 15 Lurah Dapat Catatan Merah

Kupang, seputar-ntt.com – Sebanyak 15 kelurahan tidak berpartisipasi dalam turnamen wali kota Cup I tahun 2017. Lurah yang tidak terlibat dalam even sepakbola antar pemuda se-kelurahan di kota Kupang yang pertama kali ini mendapat catatan merah dari wali kota Kupang.

“Kita akan evaluasi mereka (lurah), apakah mereka mampu atau tidak mengkoordinir anak muda ini, karena ini event yang sangat penting, sangat baik untuk sportifitas anak – anak kita,” kata wali kota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore usai membuka kegiatan sepakbola Wali Kota Cup, Sabtu (30/9/2017) di lapangan Sepak bola kompleks AURI Kupang.

Terkait sanksi atas absen 15 kelurahan dalam pertandingan bersejarah ini. Mantan anggota DPR RI ini enggan membeberkan sanksi apa yang akan dijatuhkan. Namun dirinya memastikan bahwa kelurahan yang tidak berpartisipasi itu telah mendapat catatan merah yang diperioritaskan untuk dievaluasi.

Dikatakannya, lurah semestinya memiliki kemampuan komunikatif dengan pemuda di kelurahannya. Lurah tidak hanya bisa mengurus administrasi tetapi juga turun berbaur dengan masyarakat untuk mengkoordinir anak muda terlibat dalam setiap even yang diselenggarakan pemerintah.

“Kalau memang mereka tidak mampu ya, kita akan evaluasi. Jangan sampai hanya bisa administrasi saja. Tetapi tidak bisa mampu mengkoordinir pemuda, tidak mampu bekerjasama dengan pemuda. Ini kan catatan kami sebagai pemimpin baru di kota ini. Kita belum bicara sanksi, kita dengar dulu, apa kendalanya mereka,”tegasnya.

Dia meminta para lurah untuk menjadi garda terdepan dalam menyukseskan setiap kegiatan pemerintah. Katanya, dengan olah raga, kreativitas, sportifitas dan persahabatan akan tumbuh dalam diri masyarakat.

“Kan kita tidak tiba – tiba langsung kasi sanksi tetapi kita tanya dulu kendala mereka apa. Kalau mereka tidak mampu mengkoordinir ya, kita akan evaluasi,”tambahnya.

Ketua komisi IV DPRD kota Kupang, Livingston Ratu Kadja, meminta kepala dinas pemuda dan olahraga kota Kupang untuk menata event tersebu secara baik. Wali kota Cup ini, katanya, even besar di lingkup pemerintahan kota Kupang dan akan menjadi even tahunan. DPRD sangat mendukung event tersebut.

“Dari sisi penganggaran tidak masalah. Kemarin kami (DPRD) beri Rp500 juta untuk event ini. Kami menghimbau kepada diaspora menata lebih baik. Sehingga dilihat dan nikmati secara baik,”katanya. (Pelipus Libu Heo)

Komentar Anda?

Related posts