Kupang, seputar-ntt.com—Wali Kota Kupang atas nama Pemerintah Kota Kupang, Selasa (15/3/2022) siang di aula garuda lantai II Balaikota, menyerahkan dana penyertaan modal daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur senilai Rp. 10 miliar. Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho hadir dan menerima langsung dana tersebut, didampingi Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe.
Dalam sambutannya, Dirut Alex, demikian disapa, mengucapkan terimakasih kepada Walikota Kupang yang membuktikan komitmennya sebagai pemilik saham, sehingga menyetorkan modal kepada Bank NTT. Tak hanya itu, Dirut pun melaporkan di tengah kondisi dunia yang terserang pandemi virus, namun kinerja Bank NTT terus menunjukkan trend pertumbuhan positif. Baik dari sisi dana maupun kredit.
Secara pencapaian kinerja diakuinya belum optimal karena pihaknya sementara melakukan berbagai pembenahan di sisi internal, untuk memastikan bahwa sistem operasional memiliki level trust, validitas data benar-benar mencapai level tingkat kepercayaan yang baik. Karena itu secara sistem akuntansi, pengakuan-pengakuan pendapatan yang akan datang dan sebagainya itu tidak lagi terjadi tetapi dengan beberapa pendekatan sistem akuntansi yang diterapkan regulator serta dibatasi regulasi, sehingga laba yang tercatat adalah yang riil.
Saat itu juga disampaikan, pertumbuhan laba Bank NTT sangat baik, bahkan sampai dengan 14 Maret, belum mencapai tiga bulan, namun Bank NTT membukukan laba sebesar Rp. 98 miliar. Optimisme ini menurutnya memberikan suatu dampak yang sangat luar biasa bagi penataan kelembagaan serta penataan kinerja sehingga langkah-langkah pembenahan, penguatan SDM, refocusing bisnis serta revitalisasi berbagai unit menjadi strategi manajemen untuk peningkatan kinerja Bank NTT.
Diakui bahwa bantalan ratio CAR (Capital Adequacy Ratio/rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank) agar sebuah bank memiliki daya tahan terhadap resiko yang melekat pada operasional bisnis maka harus diakui Bank NTT berada pada level yang sangat sehat. Ratio CAR Bank NTT saat ini mencapai 25 %.
Adapun ketentuannya 8% ditambah sedengan toleransinya 3 % sehingga totalnya 11 %, namun kondisi Bank NTT hari ini memiliki CAR 25%. Diakui bahwa Bank NTT sempat kehilangan pendapatan karena restrukturisasi kredit setiap bulan bisa mencapai Rp 40 M, namun karena memiliki CAR yang cukup kuat serta memiliki ekspansi kredit yang cukup agresif akhirnya penundaan pendapatan bisa ditutupi.
Salut Kinerja Direksi
Sementara Wali Kota Kupang, DR. Jefirstson Riwu Kore, dalam sambutannya justru memberi apresiasi yang tinggi atas kinerja nyata dari Bank NTT yang selalu berkontribusi nyata dalam pembangunan di Kota Kupang. Dan sebagai pemegang saham, dia berterimakasih atas prestasi kerja yang luar biasa semenjak Harry Alexander Riwu Kaho menjabat sebagai Dirut Bank NTT.
“Karena memang prestasi yang luar biasa ini ibarat pohon yang kian tinggi, anginnya makin kencang dan goncangannya pun semakin keras. Orang yang tidak senang pun makin banyak karena keberhasilan kita. Dari sisi lain kami bangga karena keberhasilan Bank NTT menjadi satu tanda bahwa kemajuan Bank NTT sangat berarti bagi pembangunan Kota Kupang,”tegas Jefri
Jeriko sapaan akrab Jeri Riwu Kore menambahkan, membaca dan mendengar perkambangan Bank NTT sangatlah menggugah hati mereka, karena sebuah bank dengan CAR mencapai 25 % itu sesuatu yang luar biasa. Sebagai pemegang saham dia ingin supaya provitabilitas atau rentabilitas yang didapat juga menjadi gambaran keberhasilan bersama.
“Bisa dibayangkan ketika pandemi dan restrukturisasi kredit yang menjadi sumber pendapatan, namun tetap saja Bank NTT sukses. Ini sesuatu yang sangat luar biasa, ini juga menandakan bahwa langkah-langkah apa yang disampaikan Bank NTT dalam program kerjanya sudah pada track yang benar sehingga prestasi ini bisa tercapai,”ujar Jefri.
Tak hanya itu, Wali Kota juga melihat digitalisasi Bank NTT saat ini sudah sangat luar biasa dibanding bank-bank lain. Membuka rekening di Bank NTT sudah sangat cepat dengan menggunakan sistem yang ada. Dia mendukung bahwa dengan tuntutan globalisasi, maka pengurus dituntut menghadirkan desain-desain mutakhir dan diakui, sudah ada lonjakan yang sangat luar biasa dari Bank NTT, apalagi belum lama ini telah diluncurkannya NTT Pay.
“Saya punya kebanggaan tersendiri terhadap Bank NTT dan saya yakin bank ini semakin maju dari hari ke hari. Apalagi Rp 98 M di dua bulan pertama. Ini patut diapresiasi,”tambahnya.
Jika tak ada aral merintangi, maka pada Kamis (17/3/2022) nanti akan digelar RUPS di Labuan Bajo. Terkait agenda kini, Wali Kota Jefri menegaskan RUPS saat ini sudah cenderung tenang dan tidak seperti yang lalu. Ini atas kerja keras serta andil dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat seagai pemegang saham.
“Karena itu kita apresiasi kepada Pak Gubernur yang sudah memanage bank ini secara baik sehingga sudah berjalan normal,”tegas Jefri.
Sejauh ini dengan adanya penambahan modal Rp 10 M, maka total modal yang sudah diserahkan Pemkot Kupang sebesar Rp 110 M dan atas total saham ini, deviden yang diterima totalnya Rp 155 M. Jefri pun berharap agar ada penambahan modal di tahun depan.
“Nilai Rp 155 ini menjadi pemicu bagi kami dalam membangun Kota Kupang. Dan sangat terasa sekali pembangunan-pembangunannya,”pungkasnya.
Hadir dalam moment itu, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Funay, serta hampir semua asisten dan pimpinan OPD Pemkot Kupang, Pimpinan Cabang Utama Bank NTT, Biy R. Nunuhitu, serta Wapimca Bidang Bisnis, Soleman Bissilisin. (*Humas Bank NTT)