Tim Sukses Frenly Enggan di Mutasi

Kupang, seputar-ntt.com – Molornya pelaksanaan Mutasi eselon II di Lingkup Pemerintah Provinsi NTT diduga karena tim sukses Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly) enggan dipindahkan dari jabatan mereka yang sekarang.

Hal ini membuat Gubernur Lebu Raya terjerat dilema sehingga terus mengulur-ulur waktu pelantikan sambil melakukan pendekatan-pendekatan kepada para tim sukses tersebut.

Infromasi yang dihumpun Seputar NTT menyebutkan, Gubernur terpaksa beberapa kali merombak nama-nama yang diusulkan Frans Salem selaku tim Baperjakat karena adanya penolakan sejumlah tim sukses yang akan dimutasi ke jabatan baru.

Sedikitnya ada empat posisi yang hingga kini masih menjadi pertimbangan Gubernur. Empat posisi itu adalah Dinas PPO, PU, Bappeda, dan Sekretaris DPRD NTT.

Disebut-sebut Kadis PPO Klemens Meba sudah legowo jika posisinya diserahkan kepada Kadis Sosial saat ini, Piter Manuk. Namun Meba berang karena dirinya hendak dijadikan salah satu staf ahli atau asisten.

Kadis PU Andre Koreh digadang-gadangkan hendak dipromosikan menjadi Kepala Bappeda selama setahun, untuk selanjutnya diusulkan menjadi pengganti Sekda NTT Frans Salem.

Wayan Dharmawa juga tidak sudi dipindahkan sebagai Asisten II karena selama ini sangat getol membesarkan Program DeMAM ke berbagai pelosok desa di NTT.

“Klemens Meba tidak mau jadi asisten. Wayan Dharmawa juga tidak mau tinggalkan Bappeda. Kadis PU mau pindah ke Bappeda tapi belum ada penggantinya. Ini yang masih menjadi perdebatan karena mereka tim sukses,” ujar sumber.

Sementara untuk posisi Sekwan, sebelumnya akan diserahkan kepada Karo Tatapem Wellem Foni, namun yang bersangkutan menolak. “Jadinya Baperjakat usul tiga nama baru, tapi semuanya ditolak Gubernur karena belum ada kata sepakat dengan Ketua Dewan,” tambah sumber itu.(joe)

Komentar Anda?

Related posts