Kupang, seputar-ntt.com – Sejalan dengan menurunnya angka kemiskinan dari 10,96 % di 2014 menjadi 10,12 % di 2017, Kementerian Pertanian terus bergencar dalam mempercepat terwujudnya angka kemiskinan di bawah 10 % di tahun ini. Bahkan dalam lima tahun ke depan, terus ikut mendorong agar angka kemiskinan turun menjadi 9,92%.
Untuk itu Kemeterian Pertanian tahun ini meluncurkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera dengan tagar #Bekerja, segera akan terimplementasi pada 133 desa dalam 71 desa, khususnya di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuan utama dari program ini adalah memastikan pengentasan kemiskinan desa, dan peningkatan kesejahteraan berbasis pertanian.
Semua desa tersebut tersebar di 13 kabupaten dari 22 kabupaten/kota yang ada di NTT. Lokasi desa yang telah ditentukan ini diprioritaskan pada desa-desa yang telah mendapatkan perhatian khusus sebagai desa Prioritas Pencegahan Stunting, Program Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Ketiga belas kabupaten ini adalah, Alor, Lembata, Manggarai, manggarai Timur, Ngada, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor tengah Selatan dan Timor Tengah Utara.
Program riil yang akan disalurkan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian ini diantaranya adalah pemberian 50 ekor ayam atau itik per rumah tangga, atau 2 ekor kambing/domba per rumah tangga atau 1 paket kegiatan Kawasan Rumah Tangga Lestari senilai Rp. 50 juta per kelompok wanita tani atau bantuan benih/bibit hortikultura dan dan perkebunan.
Untuk diketahui bahwa Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) adalah program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian dengan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Dalam pelaksanaannya terdapat tiga target yaitu target jangka pendek, menengah dan panjang, yang akan memprioritaskan 1000 desa, 100 Kabupaten/Kota dan 10 Provinsi dengan bantuan sektor, peternakan (ternak, kandan dan pakan), hortikulura (bibit sayuran), dan perkebunan (bibit perkebunan) yang berdasarkan keunggulan komparatif daerah tersebut.
Agar tepat sasaran, #Bekerja akan menyentuh rumah tangga miskin yang terdata, lengkap dengan nama dan alamatnya. Program ini memastikan pengentasan kemiskinan ini desa dan peningkatan kesejahteraan berbasis pertanian, sesuai Nawacita ke 5 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. (*tb)