Oesao, seputar-ntt.com – Koperasi Kredit (Kopdit) Swastisari cabang Oesao terus berupaya memaksimalkan pelayanan demi mensejahterakan anggotanya. Salah satu yang dilakukan adalah pembenahan sistem kerja. Manajemen pun turut menciptakan suasana kantor seperti rumah sendiri bagi karyawan.
Hal ini dikemukakan Manager Kopdit Swastisari cabang Oesao, Martinus Daton Iker saat ditemui SeputarNTT.com, di ruang kerjanya, Senin (3/10/2016) siang. Menurut dia, hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat secara nyaman menjalankan tugasnya.
“Jika karyawan merasa nyaman, maka akan dengan mudah melahirkan ide-ide kreatif guna meningkatkan mutu dalam melayani anggota Kopdit swastisari,” katanya.
Dia menjelaskan, setiap karyawan jugs didorong untuk memiliki hati sebagai seorang aktivis. Hal ini, jelas dia, sangat penting agar karyawan dapat menjalankan tanggung jawab selaku pembina dan berjuang untuk kesejahteraan semua anggota.
Dalam urusan kredit anggota, Kopdit Swastisari selalu bersama-sama dengan anggota mencari solusi dalan setiap persoalan, termasuk yang berkaitan dengan kredit macet. “Kami selalu bersikap bijak, meski dalam perjalanan ada anggota yang tidak menjalankan kewajibannya membayar kredit,” ujar dia.
Dengan pendekatan tersebut, membuat Kopdit Swastisari cabang Oesao dapat mencapai target baik dalam jumlah anggota maupun aset. Dijelaskannya, sampai dengan saat ini jumlah anggota mencapai 2477 dengan aset yang dimiliki sebanyak 25 Miliar. Ditargetkan, sampai pada akhir tahun 2016 dapat bertambah menjadi 29 Miliar.
Dia menambahkan, selain pembenaham sistem kerja, Kopdit Swastisari cabang Oesao juga telah membuat program “Tabung Paksa, Paksa Tabung”. Program ini sebagai salah satu langkah untuk mendorong masyarakat berinvestasi demi masa depan mereka.
Sementara itu, salah satu anggota, Anaci Dapa mengaku puas dan terbantu dengan pelayanan yang diberikan Kopdit Swastisari. “Sudah tiga tahun saya mengajukan kredit usaha dan sama sekali tidak dipersulit,” ujar warga kelurahan Tuatuka, kabupaten Kupang ini. (Dm)