Truk-F dan Para Pastor Kunjungi Kejaksaan Negeri Maumere

  • Whatsapp

Maumere,seputar-ntt.com – Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (Truk-F) dan beberapa orang pastor dari Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengunjungi Kejaksaan Negeri Maumere, Selasa (12/9/2017) pagi. Kunjungan ini untuk berkonsultasi terkait dua kasus dampingan Truk-F yang belum inkrah yakni kasus Human Trafficking di Toko Roti Kaigi Maumere tahun 2015 silam dan Kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur pada bulan Februari  2016 lalu yang belum sampai pada tahap P-21.

Setiba di Kejaksaan Negeri Maumere, Staf Truk-F dan para pastor melaporkan maksud dan kedatangan mereka. Setelah itu, pihak Kejaksaan hanya meminta beberapa utusan dari rombongan untuk masuk ke ruang pertemuan. Artinya pertemuan ini bersifat tertutup. Bahkan para awak media pun tidak diizinkan untuk meliput kegiatan tersebut.

Kepada Seputar-ntt.com, Calon pastor (frater) Fransiskus Gunadi,SVD yang turut dalam utusan itu menyampaikan, mereka diterima Kasie Pidum Kejaksaan Negeri Maumere, Jaksa Kuo Brata Sinaga di ruang pertemuan.

Menurutnya, Jaksa Sinaga menginformasikan bahwa untuk kasus human trafficking yang terjadi di toko roti Kaigi sudah dilimpahkan ke Mahkamah Agung (MA) karena ada pengajuan kasasi sehingga Kejaksaan Negeri Maumere tidak bisa mengintervensi lagi kasus ini.

Dikatakan Frater Celo, sapaan frater Fransiskus, jaksa Sinaga menyarankan Truk-F berkonsultasi lebih lanjut mengenai proses kasus ini langsung ke MA.

Sementara itu, untuk kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kecamatan Paga dengan korbannya EJ, Jaksa Sinaga menyampaikan bahwa jaksa telah membuat berkas P-19 pada 24 Februari 2017 lalu. Karena itu, menurutnya, penyidik tengah mencari alat bukti lainnya sehingga berkasnya lengkap dan kasus ini siap untuk disidangkan.

Tampak yang ikut ada dalam rombongan tersebut, Kordinator TRUK-F, Sr. Eustochia, SSpS, bersama staf Truk-F, Heni Hungan, Valentino Dereng dan Fr. Fransiskus Gunadi. Sementara  para pastor terdiri dari pastor Ignas Ledot, SVD, pastor Hendrik Maku, SVD, pastor Marsel Vande Raring, SVD, Fr. Petrus Tan, SVD dan Fr.Muce Bakang, SVD. (tos)

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts