Victory-Joss Janji Bangun NTT Tanpa Korupsi

Victory-Joss Janji Bangun NTT Tanpa Korupsi
Kupang, seputar-ntt.com – Bakal Calon Gubernur yang diusung Prati Nasdem, Golkar dan Hanura, Viktor Bungtilu Laiskodat bertekad membangun Provinsi NTT yang bersih dan tanpa Korupsi. Dengan membangun pemerintahan yang bersih maka pelayanan kepada masyarakat akan maksimal.

Hal ini disampaikan Viktor Bungtilu Laiskodat dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu massa saat deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di lapangan Lasitarda, Kota Kupang, Rabu, (20/12/2017).

Membangun NTT, ungkap Ketua Fraksi Nasdem DPRD RI ini, membutuhkan orang yang jujur dan tidak rakus sehingga impian masyarakat untuk hidup layak lewat berbagai pembangunan bisa tercapai. Banyak orang pintar di NTT kata Viktor, tapi karena tidak mampu menahan diri dari godaan untuk memperkaya diri dengan cara-cara yang tidak terhormat dan elegan.

“Kalo rakus dan mata tatutup maka maka jalan tabrak masuk jurang. Kenapa kita tetap menderita karena hati pemimpinnya tertutup. Banyak orang pintar di daerah ini tapi tidak mampu menahan diri dari godaan materi. Jika Tuhan berkenan dan masyarakat NTT memberi kepercayaan maka di jaman saya ketika lihat bupati yang pakai jam tangan mahal, saya akan copot dan jual untuk masyarakat. Kenapa begitu karna kita masih susah. Karena rakyat masih susah. Bulan-bulan begini, sudah tidak ada makanan lagi,” kata Viktor

Viktor Laiskodat yang didampingi calon Wakilnya Jose Nae Soi mengatakan akan melahirkan sebuah budaya pemerintahan yang baru yakni lewat pendekatan yang lebih mengedapankan persaudaraan ketimbang pendekatan yang formal semata. “ Kita bangun NTT dalam konsep yang lebih harmonais. Gubernur bisa minum kopi dengan Bupati sambil membicarakan tentang pembangunan diberbagai wilayah di NTT. Gubernur jangan hanya datang dengan formal lalu kemudian dengan seenaknya memberi perintah” ungkap Laiskodat.

Seorang Gubernur tegas Viktor Laiskodat, sudah tidak jamannya lagi duduk berpangku kaki kemudian ketika turun ke masyarakat disambut sebagai seorang raja. “Pemimpin NTT itu harus berani turun di sawah untuk menanam dengan para petani. Jangan datang ke sawah dengan pakai pantovel. Maso lumpur taga’e. sonde pulang-pulang lagi,” kata suami dari Yulie Laiskodat ini.

Selain itu, Viktor Laiskodat juga berjanji akan membangun pemerintahan yang bersih dan jauh dari praktek korupsi. Membangun NTT membutuhkan orang yang jujur dan tidak rakus sehingga impian masyarakat untuk hidup layak lewat berbagai pembangunan bisa tercapai. Banyak orang pintar di NTT kata Viktor, tapi karena tidak mampu menahan diri dari godaan untuk memperkaya diri dengan cara-cara yang tidak terhormat dan elegan.

Dia juga berjanji akan membangun petani yang hebat yang tidak kesulitan benih yang baik serta di dukung oleh pupuk yang memadai. Dengan demikian maka para petani bisa memproduksi hasil pertaninan yang cukup dan bisa dijual. Dengan demikian para petani bisa meyisihkan sebagian penghasilnnya untuk dijadikan tabungan hari tua. “PNS kalau pensiun ada Tabungan pensiun, petani juga harus ada tabungan hari tua,” harap Viktor.

Untuk itu, lanjut Viktor Laiskodat, jika Tuhan berkenan dan masyarakat memberikan kepercayaan, dirinya tidak mau ada kelangkaan pupuk maupun benih. “ Di jaman saya distributor tidak boleh main-main. Kita bangun daerah ini harus punya disiplin dan harus cinta daerah ini. Cintailah masyarakat sebagaimana seorang ibu mencintai dan menyangi anak-nakanya. Pemerintah harus hadir sebagai ibu disaat rakyat tertimpa kelaparan dan bencara, itulah arti dari cinta pada rakyat yang sesungguhnya,” pungkas Viktor. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts