Kupang, Seputar-ntt.com – Wali kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore berjanji akan mengevaluasi aktivitas bongkar muat di wilayah pertokoan Koenino. Pasalnya, wilayah tersebut harus bebas dari kemacetan.
“Kita akan kaji. Ga (tidak) boleh orang angkut – angkut barang di situ,”kata Jefri usai memberikan arahan pada acara Sosialisasi bantuan sosial pangan kota Kupang tahun 2018, Rabu (23/1/2018) di hotel On The Rock Kupang.
Ditambahkan wali kota Jefri, ke depan pemerintah akan menerapkan sistem bebas macet di wilayah itu. Pelaku usaha hanya diperbolehkan menaruh contoh produk, selanjutnya barang di simpan di gudang.
Sebelum diterapkan sistem itu, akan dilakukan sosialisasi dan kajian bersama pihak terkait. Kepolisian, pemerintah setempat atau lurah dan tokoh masyarakat serta pemilik toko.
“Kita akan kaji itu, Polisi, lurah, dan masyarakat dibicarakan. Kita tidak langsung eksekusi. Kita akan kaji dan itu nga boleh lama – lama nanti,”ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Terpisah Ryan Djo, warga Koenino mengapresiasi langkah yang akan diambil wali kota Kupang. Menurut pegawai pada salah satu kantor pemerintahan di kota Kupang ini. Lalu lintas daerah di Koenino kian padat.
Dia berharap pemerintah segera menertibkan kendaraan yang parkir dan bongkar muat di pertokoan Koenino. “Saya tiap hati pergi pulang kanyor lewat jalan Jenderal Soedirman Koenino, siang jam pulang kantor itu padat sekali. Itu, banyak kendaraan parkir sembarangan. Ada juga yang bongkar muat. Kalau bisa ya, pemerintah tertibkan,”ujarnya. (Pelipus Libu Heo)