Warga Mali Dikejutkan Dengan Penemuan Mayat di Tanjung Dugong

Kalabahi, seputar-ntt.com – Warga Mali dikejutkan dengan penemuan mayat di hutan Tanjung Dugong, RT 09 RW 04, Kelurahan Kabola Kecamatan Kabola Kabupaten Alor, Minggu, 6/10/2024 siang.

Adalah Feki Abia Asamau yang pertama kali menemukan mayat ketika ia hendak mencari kayu bakar.

Mayat tersebut pun kemudian diketahui berinisial EH.

Menurut informasi dari pihak keluarga, korban sendiri mengalami riwayat penyakit epilepsi.

Kronologis berdasarkan rilis resmi yang diterima media, saat berada di sebuah tanjakan di hutan tanjung dugong (jarak 10 meter), Abia Asamau melihat ada tulang.

Karena penasaran, ia lalu mendekati tulang tersebut dan melihat ada jasad yang tidak dikenalinya.

Abia pun bergegas pulang kembali ke Kampung Mali dan melaporkannya di kepala RT 08, Ako Anie.

Keduanya pun kemudian menyebarkan kabar tersebut ke seluruh warga, hingga sampai ke keluarga korban. Mereka pun bergegas ke lokasi penemuan mayat.

Setelah melihat korban, Andrias Hanalaa selaku pihak keluarga memastikan mayat tersebut adalah EH yang sudah hilang dari rumah sekitar tiga bulan yang lalu.

Pada pukul 14.00 WITA, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kabola, AIPDA Rustian Anwar mendapat informasi melalui via telpon dari Kepala RT 08.

Sebelum bergerak ke lokasi kejadian, AIPDA Rustian terlebih dahulu menginformasikan penemuan mayat di group whatsapp Polres Alor.

Tiba sekitar pukul 14.50 WITA, Bhabinkamtibmas bersama Kapolsek Alor Tengah Utara dan 3 anggotanya mengamankan lokasi kejadian sambil menunggu tim inafis untuk melakukan olah TKP.

Pukul 16.00 WITA, KBO Reskrim IPDA Yohanes Hamilkar Muda bersama anggota Inafis tiba dilokasi kejadian, dan selanjutnya melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, ditemukan mayat dengan posisi tertidur di tanah. Korban memakai baju warna kecoklatan di bungkus kain warna hijau, memakai bra warna biru.

Posisi badan korban menghadap keatas, kedua kaki dan tangan terlipat keatas. Di bagian kiri korban berjarak 1 meter terdapat satu buah sendal jepit merk swallow warna putih biru, sedangkan diatas kepalanya terdapat jaket switer warna abu-abu dan kain warna merah motif bunga.

Pukul 17.00 WITA, Dokter Puskesmas Mali dan 2 orang tenaga kesehatan juga tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan oleh dr. Theodora Lily, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Terhadap musibah ini, pihak keluarga menerima secara ikhlas kejadian tersebut sebagai musibah, serta menolak untuk dilakukan autopsi.

Pihak keluarga juga tidak mau kejadian ini diproses secara hukum dengan membuat Surat Pernyataan Penolakan. (Pepenk)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Anda?

Related posts